PENAJAM – Komisi I Kabupaten DPRD Penajam Paser Utara (PPU), berharap pemerintah pusat
mengakomodir kebutuhan pelatihan khusus di bidang penjualan (marketing).
Menurut Anggota Komisi I DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani teknis di bidang penjualan sangat
dibutuhkan dalam mendukung program pelatihan yang diikuti oleh warga Ibu Kota Negara (IKN)
Nusantara. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan untuk pengembangan skill,
sekaligus menghadapi persaingan di ibu kota kedepan.
“Pelatihan dasar seperti menjahit, membuat sablon,barista ataupun membuat kue sudah diberikan. Tapi
mereka sekarang ini bingung bagaimana cara memasarkanya,” ucap Bijak, Jumat (30/9/2022).
Dikatakan Bijak, pelatihan keterampilan dan wirausaha yang diberikan pemerintah pusat belum cukup.
Namun ilmu pemasaran dan pengembangan usaha yang selanjutnya dibutuhkan untuk menuntun
masyarakat.
Sejauh ini, hasil pelatihan yang dijalani sudah cukup baik. Disisi lain para warga kesulitan dalam menjual
hasil usahanya. Hadirnya startup berbasis digital, menjadi solusi pemasaran produk warga IKN. Namun
sejauh ini, teknik pemasaran melalui sistem digital belum dipahami oleh warga.
“Saya berharap kedepan pemerintah daerah ataupun pusat memberikan pelatihan terkait pemasaran
lewat startup. Selain cepat dan efektif juga pangsa pasarnya luas,” terangnya.
Sebelumnya, Badan Otorita IKN bersama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait
memberikan beragam pelatihan kerja bagi masyarakat Penajam Paser Utara. Berbagai pelantihan
diantaranya operator ekskavator, operator dump truck, barista, membuat roti dan kue, menjahit, sablon,
dan pengecatan.(adm)