JOMBANG MEDIA NUSA–ANTARA. Com – Kegiatan Jurnalistik Go to School (JGTS) yang digagas OSIS SMA Negeri 1 Jombang mendapat sambutan luar biasa dari para peserta. Kegiatan ini menghadirkan wartawan senior Agus Pamuji asal Kota Jombang sebagai pemateri tunggal yang diundang khusus untuk memperkenalkan dunia kewartawanan kepada para siswa.
Pelatihan yang berlangsung di lingkungan SMK Negeri Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025), dimulai pukul 14.00 hingga 17.30 WIB.
Wakil Kepala SMAN 1 Jombang Bidang Kesiswaan, Ust. Sholahudin, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Namun, pelaksanaannya sempat tertunda karena padatnya agenda sekolah.
“Rencana pelatihan jurnalistik ini sudah kami persiapkan sejak lama, hanya tertunda karena banyak kegiatan di sekolah maupun di luar. Soal tempat, kami memilih mengadakan kegiatan di SMK Negeri Gudo karena ada permintaan dari salah satu orang tua siswa agar anak-anak mendapatkan suasana baru di luar sekolah. Kebetulan waktunya juga sudah di luar jam pelajaran,” ujar Sholahudin.
Kegiatan JGTS diikuti sekitar 30 siswa dari kelas X dan XI. Para peserta juga didampingi beberapa guru pembimbing yang turut serta dalam pelatihan.
Sholahudin berharap kegiatan ekstrakurikuler ini dapat menumbuhkan minat dan pemahaman siswa terhadap dunia jurnalistik.

“Harapan kami, anak-anak lebih mengenal secara mendalam profesi wartawan. Setidaknya materi dari narasumber menambah wawasan dan pengetahuan baru tentang dunia pers,” imbuhnya.
Selama empat jam, Agus Pamuji membawakan berbagai materi penting, mulai dari teori dasar jurnalistik, sejarah pers dan media cetak, regulasi pendirian perusahaan media massa, struktur redaksi, legalitas wartawan, hingga tentang UU Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik.
Ia juga memaparkan perbedaan antara media arus utama (maenstrem) dan media sosial, cara menangkal berita hoaks, rumus baku penulisan berita 4W+1H, jenis-jenis berita, rubrikasi, penulisan opini, editorial, dan feature, hingga praktik wawancara langsung oleh peserta.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif. Beberapa peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan, di antaranya tentang kesulitan wartawan menghadapi narasumber yang enggan diwawancarai serta risiko profesi wartawan di lapangan.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh peserta akan menerima piagam penghargaan. Salah satu peserta, Bahana, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya senang sekali bisa ikut. Ini pengalaman baru buat saya. Ternyata pekerjaan wartawan itu berat dan penuh tantangan. Materinya sangat berbobot dan berharga,” ujar siswa kelas XI itu.
Guru Bahasa Indonesia, Miftakhur Roifah, yang turut mendampingi para siswa, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Agus Pamuji atas dedikasinya berbagi ilmu dan pengalaman kepada para pelajar.
“Terima kasih banyak kepada Pak Agus yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk berbagi ilmu dengan anak-anak. Selain materi jurnalistik, beliau juga memberikan pesan moral yang dalam agar anak-anak tekun belajar dan tetap semangat meraih cita-cita,” tuturnya.
Pelatihan JGTS ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam menumbuhkan generasi muda yang kritis, beretika, dan berjiwa jurnalis sejati. SMA Negeri 1 ini memiliki program eskul bidang jurnalistik, di sekolah yang lokasinya dekat Pendopo, Alun-alun, Pemkab Jombang para siswanya memiliki segudang prestasi gemilang, kelulusannya banyak diterima di PTN.
Agus Pamuji dalam kegiatan eskul JTGS di Jombang selama 3 tahun ini sudah memberikan pelatihan yang sama di Kampus Petik PLN Ploso Geneng, Remaja Karang Taruna Kauman Utara II, Desa Jombang dan ketiga di SMAN 1 favorit ini. Sebelumnya, di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Agus mantan wartawan SKH Balikpapan Pos ini sudah sering mengisi materi JGTS ke sejumlah SMAN dan SMK. (gus)














