JOMBANG MEDIA NUSANTARA – Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikasi di Kabupaten Jombang mendatangi rumah pribadi Bupati H. Warsubi di Mojokrapak, Senin (1/9/2025). Kedatangan mereka sempat menarik perhatian warga sekitar, namun situasi berlangsung aman dan kondusif.
Koordinator Lapangan Maxim Jombang, Wisnu, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bukan aksi unjuk rasa yang bertujuan menimbulkan kegaduhan. “Acaranya malam ini hanya pengajian. Untuk aspirasi sudah kami sampaikan kemarin malam di pendopo. Alhamdulillah, Jombang tetap aman dan kondusif,” ujar Wisnu.
Kehadiran ratusan driver ini disebut sebagai bentuk solidaritas sekaligus silaturahmi. Mereka ingin memastikan suara dan keluhan para driver—mulai dari soal kesejahteraan, tarif, hingga perlindungan kerja betul-betul diperhatikan pemerintah daerah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gus Salman, Sekda Agus Purnomo, Kapolres Jombang, serta unsur TNI. Meski jumlah massa cukup besar, tidak terjadi aksi anarkis maupun gesekan. Warga sekitar pun menyaksikan dengan tenang.
Aksi damai ini sekaligus menunjukkan bahwa para driver ojol Jombang mampu menyampaikan aspirasi dengan cara beradab, serta memperlihatkan kekompakan mereka dalam memperjuangkan hak-hak sebagai pekerja transportasi berbasis aplikasi.
Sementara itu, pantauan di Posko Utama Kebonrojo yang menjadi pusat koordinasi aksi penolakan kenaikan pajak, dukungan masyarakat terus mengalir. Banyak warga yang melintas memberikan tanda tangan di baliho yang disediakan panitia, bahkan sebagian pemilik kendaraan roda dua dan mobil turut menyumbang donasi sukarela.
Hingga kini, jumlah tanda tangan dukungan sudah menembus seribu lebih. “Ada beberapa aliansi yang ikut bergabung,” ungkap salah seorang aktivis yang enggan disebutkan namanya.
Rencana aksi massa selanjutnya akan difokuskan di Pendopo Bupati dan Kantor DPRD Jombang.(gus/*)