Pemkab Jombang Komitmen Penuhi Hak Dasar Masyarakat Soal Kesehatan dan Kebutuhan Air Bersih, SPAM Jadi Aset Desa Bekerjasama dengan Perumdam Tirta Kencana

JOMBANG MEDIA NUSANTARA. Com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jatim, meluncurkan sejumlah program strategis dalam satu rangkaian acara bertajuk Pemanfaatan Hasil Pekerjaan DAK PPKT Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Sambong Duran, Desa Jombang, Rabu, 16 Juli 2025.

Acara yang dikemas dalam program dialog interaktif Warung Pojok Kebon Rojo ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Jombangkab TV dan Radio Suara Jombang 104.1 FM. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Jombang Warsubi S.H, Wakil Bupati Gus Salmanuddin, S.Ag, M.Pd, Sekkab Agus Purnomo, para asisten, kepala-kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani, Wakil Ketua I PKK Ema Erfina dan tamu undangan baik secara langsung maupun daring.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi hak masyarakat akan lingkungan sehat dan pelayanan air bersih. “Berdasarkan Pasal 28H ayat (1) UUD 1945, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh pelayanan kesehatan,” kata Warsubi.

Salah satu agenda utama adalah penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan dan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) antara Pemerintah Desa Jombang dengan Perumdam Tirta Kencana Kabupaten Jombang. Kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Program Penanganan Kawasan Kumuh Terpadu (DAK PPKT) tahun 2023, khususnya pembangunan sarana dan prasarana SPAM yang telah diserahkan sebagai aset Desa Jombang.

“Pengelolaan SPAM memerlukan teknologi dan manajemen khusus. Karena itu, kerja sama ini penting agar fasilitas air bersih dapat berfungsi optimal dan berkelanjutan,” kata Warsubi.

Pihaknya berharap, kolaborasi tersebut menjadi contoh sinergi yang saling menguntungkan, sekaligus mampu memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat wilayah utara perkotaan Jombang.

Tak hanya soal air minum, Pemkab Jombang juga menyoroti isu lingkungan melalui Sarasehan Adiwiyata. Warsubi mengungkapkan, dari 1.291 sekolah dan madrasah di Jombang, baru sekitar 243 sekolah atau 12,65 persen yang berstatus Adiwiyata.

“Artinya, masih banyak yang harus kita dorong. Lewat sarasehan ini, saya berharap kesadaran lingkungan makin tumbuh dan terus ditingkatkan,” ujarnya.

Pemkab Jombang, lanjut dia, menargetkan 95 sekolah dan madrasah baru masuk program Adiwiyata dan Eco-Pesantren pada periode 2025–2026. Warsubi juga menyampaikan apresiasi kepada sekolah-sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata.

“Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus menjaga kualitas lingkungan sekolah serta menjadi contoh pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Di sisi lain, acara tersebut juga diwarnai penyerahan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Warsubi menyinggung rendahnya angka Universal Jamsostek Coverage (UJC) di Kabupaten Jombang.

“Artinya, masih banyak pekerja kita yang belum terlindungi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian,” sebutnya. Ia pun mengajak seluruh pihak, mulai pemerintah desa, perusahaan, hingga masyarakat bersama-sama meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan agar seluruh pekerja di Jombang terlindungi.

Tak ketinggalan, acara tersebut juga menyinggung pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Taruna yang akan dijadikan pusat aktivitas sosial, ekonomi UMKM, dan ruang interaksi warga.

Pembangunan RTH Taman Taruna disebut menjadi langkah awal mewujudkan salah satu poin Asta Cita Bupati dan Wakil Bupati Jombang, yang ke depan akan merealisasikan ruang terbuka hijau di delapan daerah pemilihan (dapil). (gus/*)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *