Baznas Jombang Kelola Anggaran Rp 200 Juta/Bulan untuk Dukung Program Kegiatan, Kesadaran ASN Salurkan Zakat Masih Rendah

JOMBANG MEDIA NUSANTARA. Com-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang, Jatim, terus memperkuat perannya dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Sepanjang tahun 2025, Baznas telah menyalurkan berbagai program bantuan, mulai dari beasiswa pendidikan, dukungan modal usaha untuk UMKM hingga bantuan tanggap bencana dan renovasi rumah tidak layak.

Ketua Baznas Jombang Ahmad Zainuri, Lc mengungkapkan, sebanyak 15 beasiswa pendidikan jenjang Strata 1 (S1) telah diberikan kepada mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang menempuh studi di berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jombang. Program ini merupakan hasil sinergi antara Baznas dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di sekolah-sekolah, yayasan, serta lembaga pendidikan Islam.

“Kami menyasar langsung siswa dan mahasiswa dari kalangan dhuafa melalui jaringan sekolah dasar, menengah dan yayasan mitra kami. Beasiswa ini sepenuhnya berasal dari dana zakat yang dikelola oleh Baznas Jombang,” jelas Ketua Baznas Ahmad Zainuri saat diwawancarai media ini di Kantor Sekretariat Baznas, Jombang Kota, Rabu (18/6/2025).

Lebih jauh dijelaskan, di sektor ekonomi, Baznas turut mendorong pemulihan pascapandemi melalui penyaluran bantuan modal usaha kepada 30 pelaku UMKM. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp1.500.500, yang ditujukan untuk pedagang kecil, pelaku usaha rumahan dan warga dengan keterbatasan modal.

“Data penerima kami peroleh dari pengajuan para guru, tokoh masyarakat, serta hasil survei faktual yang melibatkan mahasiswa relawan di lapangan,” terangnya.

Baznas juga membuka kemungkinan penambahan jumlah penerima bantuan pada tahap selanjutnya, dengan catatan melalui verifikasi ulang terhadap kondisi dan kinerja usaha mereka.

Sebagai wilayah yang rawan bencana, Jombang menjadi perhatian khusus Baznas dalam penyaluran bantuan sosial. Tim reaksi cepat selalu diterjunkan untuk memberikan pertolongan saat terjadi bencana seperti banjir atau angin kencang.
Di sisi lain, program bedah rumah tidak layak huni juga terus dijalankan, khususnya untuk warga lanjut usia, penyandang disabilitas, atau keluarga dengan anak yatim yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

“Kami menganggarkan bantuan renovasi rumah hingga puluhan juta rupiah per unit, tergantung kondisi dan hasil survei teknis,” tambah Zainuri.

Baznas Jombang, kata dia lagi, mengakui tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam menyalurkan zakat melalui lembaga resmi seperti Baznas. Hal ini terjadi baik di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaku usaha, maupun individu.

“Per bulan, dana yang masuk ke Baznas Jombang masih berada di bawah Rp 200 juta. Jumlah ini sangat kecil jika dibandingkan dengan potensi zakat yang sesungguhnya,”singgungnya.

Karena itu, Baznas terus mendorong implementasi Surat Edaran (SE) Bupati Jombang tentang kewajiban zakat serta meningkatkan sosialisasi agar zakat tidak disalurkan secara mandiri tanpa arah, melainkan melalui lembaga resmi yang terpercaya dan profesional.

Baznas Jombang menjamin transparansi dalam pengelolaan dana. Seluruh penerimaan dan penyaluran dilaporkan secara terbuka. Aset yang saat ini dikelola meliputi:
Dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)
Aset bergerak seperti logistik dan perlengkapan bencana
Aset tidak bergerak seperti tanah wakaf dan bangunan hibah
Pihaknya juga menegaskan, capaian Baznas tahun ini bukan hanya di aspek penyaluran dana, tetapi juga dalam hal membangun jaringan kerja sama dengan instansi, lembaga pendidikan, dan komunitas masyarakat.

Baznas Jombang mengajak seluruh masyarakat, ASN, pelaku usaha, dan umat Islam untuk menjadikan zakat sebagai instrumen perubahan sosial dan bentuk kebaikan kolektif. Keberhasilan program pendidikan, ekonomi, dan kemanusiaan tak akan mungkin tercapai tanpa partisipasi aktif para muzakki.(gus)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *