JOMBANG MEDIA NUSANTARA.Com- Peringati Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII Bupati Jombang H Warsubi S.H, M.Si masuk dalam program 100 hari kerja nyata dengan melaunching program “Desa Tematik 2025”. Kegiatan yang menghadirkan seluruh kepala desa dan camat berpusat di Balai Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Senin (26/5) pagi.
Dilaksanakannya launching Desa Tematik sebagai bagian dari program kerja nyata 100 hari bupati dan wakil bupati Jombang. Program ini bertujuan menumbuhkan dalam memperkuat peran serta masyarakat dalam pembangunan dan kreativitas desa.
Penetapan desa tematik ini berdasarkan pada potensi yang dimiliki setiap desa sekaligus mendukung program penguatan lokal serta pembangunan di Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sholahuddin dalam laporannya, berbagai capaian dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Salah satunya kegiatan “Susuk Wangan Saluran Irigasi” di Dusun Ngrowo, Desa Gambiran sebagai bentuk nyata keberlanjutan gotong royong. Dalam rangkaian BBGRM telah digelar pula Lomba BBGRM tingkat Kabupaten Jombang tahun 2025.
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Jombang Nomor 100.3.3.2/117/415.10.1.3/2025, tiga desa berhasil meraih predikat terbaik:
1. Desa Gambiran (Kecamatan Mojoagung) sebagai Terbaik I,
2. Desa Gedangan (Kecamatan Mojowarno) sebagai Terbaik II, dan
3. Desa Senden (Kecamatan Peterongan) sebagai Terbaik III.
Selain itu, beberapa desa juga disiapkan untuk berkompetisi di tingkat Provinsi Jawa Timur, yang saat ini dalam tahap verifikasi lapangan. Desa-desa tersebut meliputi Desa Kedungrejo (Kecamatan Megaluh) untuk Lomba Inovator Teknologi Tepat Guna (TTG), Desa Kedungotok (Kecamatan Tembelang) untuk Lomba Tim Pembina Posyandu dan Desa Tambakrejo yang mewakili lomba BUMDes.
“Kami laporkan telah terbentuk 10 Desa Tematik di Kabupaten Jombang yang akan masuk dalam program 100 hari kerja Pak Bupati Warsubi bersamaan penetapan SK bupati,” jelas Sholahuddin.
Ditambahkannya, tujuan pembentukan desa tematik sebagai dasar dalam penguatan lokal desa unik yang berbeda dari desa lain. Sepuluh desa terunik dengan 5 kategori :
1. Desa Wisata : Desa Ngampungan (Kecamatan Bareng) dan Desa Mojotrisno (Kecamatan Mojoagung).
2. Desa Ketahanan Pangan : Desa Made (Kecamatan Kudu) dan Desa Wonosalam (Kecamatan Wonosalam).
3. Desa Digital : Desa Pulosari (Kecamatan Bareng) dan Desa Denanyar (Kecamatan Jombang).
4. Desa Kreatif: Desa Plumbongambang (Kecamatan Gudo) dan Desa Jatipelem (Kecamatan Diwek).
5. Desa Tembakau: Desa Tanjungwadung (Kecamatan Kabuh) dan Desa Kepuhrejo (Kecamatan Kudu).
Bupati Warsubi saat memberikan sambutan dalam launching Desa Tematik menyampaikan, penyelenggaraan BBGRM XXII memiliki makna mendalam sebagai nilai luhur, norma, dan tradisi yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.
“Saya berharap Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong dan program Desa Tematik ini akan menjadi pemantik semangat seluruh komponen masyarakat untuk senantiasa lebih peduli, lebih aktif dan lebih berdaya dalam pembangunan. Semua ini dilandasi oleh semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan demi mewujudkan Jombang yang maju dan sejahtera untuk semua,” kata Warsubi.
Pada kesempatan yang sama secara simbolis, BPJS Ketenagakerjaan turut menyerahkan santunan kepada ahli waris almarhum Wuliyono (Pemerintah Desa Plemahan, Sumobito) dan almarhum Supriadi (Perangkat RT/RW Desa Bareng, Bareng).(gus/*)