Terbuka dan Transaparan, Kamenag Jombang Sambut Baik Kunjungan Kerja DPD IWOI

JOMBANG MEDIA NUSANTARA.Com-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, H Muhajir menanggapi dengan cepat permintaan audensi pengurus DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Jombang. Pasalnya, sepekan setelah surat resmi audensi dilayangkan ke Kantor Kemenag, Muhajir membalasnya dengan mengundang secara resmi pengurus DPD IWOI Jombang, di ruang kerjanya, Kantor Kemenag, Jl Bupati R Soedirman, Jumat (23/5/2025).

Dalam audensi tersebut, Pengurus DPD IWOI Jombang pertama kali memperkenalkan keberadaan IWOI Jombang ke masyarakat luas, terutama kalangan pemangku kepentingan di wilayah Jombang, termasuk pejabat Kemenag Jombang sendiri.

“Terimah kasih banyak kami sampaikan kepada jajaran pejabat Kemenag Jombang yang sudah mengakomodir niat baik pengurus IWOI Jombang diterima dalam rangka menjalin silaturahmi antara pengurus IWOI dengan Kemenag. Kedua, agar Kemenag Jombang mengetahui dan mengenal apa itu organisasi IWOI. IWOI organisasi nasional yang memiliki kepengurusan tingkat pusat, propinsi dan daerah di Indonesia yang sah berbadan hukum,” papar Ketua DPD IWOI Jombang Agus Pamuji mengawali pembukaan dengan Kepala Kamenag Jombang Muhajir mengenai IWOI di Kota Santri Jombang yang baru terbentuk enam bulan ini.

Dalam audensi singkat sekira satu jam setengah ini, Muhajir didampingi tiga orang stafnya, Bidang Humas, Kasubag Tata Usaha Arif Hidayatullah dan Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah Nur Khojin. Sementara pengurus IWOI Jombang selain dipimpin Agus Pamuji, juga mengajak Sekretaris Ratno Hadi Siswanto, Bendahara Titin serta pengurus yang menangani bidang-bidang tertentu, yakni Adi Waluyo, Ali Sutomo, Krisma, Haris Teguh Setiawan dan Pithil.

Lebih lanjut Agus Pamuji menyebutkan, IWOI dibentuk dan didirikan di Indonesia 2018 lalu, tujuan utamanya mengakomodir kepentingan sejumlah media siber online Indonesia yang diatur dalam AD/ART Organisasi IWOI dan garis-garis kebijakan IWOI, dimana IWOI secara kelembagaan memberikan advokasi di bidang hukum, pendidikan, kesejahteraan serta meningkatkan kualitas SDM bidang jurnalistik, agar media siber online dibawah naungan IWOI dalam melaksanakannya bisa menjaga marwah organisasi, memiliki integritas moral yang baik, kredibel dan akuntabel.

Terpenting lagi, para anggota jurnalis media yang tergabung di IWOI dalam bekerja harus taat terhadap UU RI tentang Pokok Pers No 40/1999 serta menjujung tinggi azas Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Oleh karena itu, diharapkan pertemuan yang baik dengan Kemenag ini dapat terjalin komunikasi yang intens, kemitraan dan sinergitas dalam rangka mendukung visi-misi dan program pembangunan yang dilaksanakan bupati dan wakil bupati Jombang, yaitu mewujudkan Jombang Kota Santri lebih maju, unggul, berkembang, adil, makmur dan sejahtera.

Sementara itu, Kepala Kamenag Jombang Muhajir menyambut baik kunjungan pengurus DPD IWOI Jombang untuk memperkenalkan organisasi IWOI.

Menurut Muhajir, dalam sebuah forum silaturahmi seperti ini yang penuh makna. “Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen antara insan pers dan pemerintah, tetapi juga penegasan komitmen Kemenag untuk membuka ruang kolaborasi dan memperluas pemahaman terhadap layanan keagamaan yang lebih menyeluruh,” tutur Muhajir, pria ramah dengan lelucon-lelucon segarnya itu.

Dalam berbagai hal, Muhajir menekankan, lembaga yang dipimpinnya tidak hanya menangani aspek-aspek ritual keagamaan, melainkan juga menjalankan fungsi pelayanan publik lintas sektor yang menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.

> “Kemenag tidak hanya mengurus pernikahan atau ibadah haji. Kami juga bertanggung jawab atas zakat, wakaf, pembinaan keluarga, pemberdayaan ekonomi umat, bahkan pelayanan digital. Ini sering kali belum diketahui secara luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Ia mencontohkan, bagaimana persepsi terhadap Kantor Urusan Agama (KUA) masih terbatas pada urusan pernikahan. Padahal, KUA adalah ujung tombak pelayanan yang strategis dan vital bagi kehidupan beragama masyarakat.

> “Program revitalisasi KUA sedang kami dorong agar lembaga ini bisa tampil sesuai jati dirinya—bukan hanya kantor urusan asmara, tetapi pusat pelayanan keagamaan masyarakat,” tambahnya.

Oleh karena itu, Kemenag Jombang juga mengakui pentingnya peran media sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat. Namun, kini tantangan utama masih terletak pada terbatasnya anggaran publikasi.

> “Kami rutin mengusulkan anggaran publikasi ke pusat setiap tahun, tetapi belum pernah disetujui. Padahal kami ingin memulai secara formal dengan media, agar masyarakat mendapat informasi yang benar dan utuh tentang tugas kami,” paparnya.

Meski begitu, lanjut dia, Kemenag tetap menyatakan keterbukaannya bagi awak media yang ingin menggali atau meliput informasi program-program kerja. Apalagi, saya sering menerima kunjungan spontan dari jurnalis yang mencari informasi publik secara langsung.

Dalam forum ini juga, Kemenag Jombang memperkenalkan tagline internalnya: SANTRI—akronim dari Sat-set, Amanah, Nyata, Tepat, Responsif, dan Informatif, sebagai bentuk semangat transformasi pelayanan publik berbasis digital dan transparan.

> “Ini adalah identitas pelayanan kami. Masyarakat tidak boleh menunggu lama. Semua layanan harus cepat, tepat, dan bisa dipantau secara terbuka,” tegasnya.

Kunjungan IWOI dinilai sangat strategis, bukan hanya sebagai silaturahmi kelembagaan, melainkan juga sebagai langkah awal membangun ekosistem informasi yang sehat dan sinergis antara Kemenag dan insan pers.

> “Kami harap sinergi ini terus berlanjut. Media adalah mitra strategis dalam menjaga citra dan akuntabilitas lembaga,” urai Muhajir.

Agus Pamuji menambahkan, kunjungan kerja organisasi IWOI Jombang ke para steakholder ini dinilai sangat penting untuk membangun persepsi, kemitraan dan sinergitas antara kalangan masyarakat dengan para pemangku kepentingan kebijakan di Kota Jombang.

Agenda kunjungan kerja ini telah dilaksanakan melalui rapat pengurus formal IWOI Jombang dengan sasaran pejabat Forkopimda, kantor dinas instansi terkait, BUMN, BUMD dan swasta. Audensi ini, kata pria berambut putih ini, sebelumnya sudah dilakukan bersama dengan Diskominfo, Kantor Bankesbangpol, Ketua PCNU Jombang Gus Fahmi, Ketua PWNU Jatim KH Kikin di Ponpes Tebuireng, Sekda Jombang, pimpinan DPRD Jombang dan Kemenag Jombang.

“Kami masih menunggu undangan audensi dengan Kodim Jombang dan Polres Jombang, karena surat resmi IWOI sudah kami sampaikan sebulan lalu. Kami akan melanjutkan audensi ke pihak Kantor Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilam Agama, Satuan Radar Kabuh dan Kepala Daerah,” tutup Agus.(tim)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *